Selasa, 07 September 2010
Rahasia : 4 Panduan Milih Web Hosting yang Nggak Suka Culas!
Para pemilik situs atau layanan online tentunya membutuhkan jasa penyedia web hosting yang terpercaya dan dapat diandalkan. Masalahnya, ada saja web hosting yang suka culas, merugikan penyewanya. Memang, selain fasilitas dan harga, kualitas layanan perlu dicermati oleh para pemilik situs dalam mencari penyedia hosting.
Kriteria penilaian seperti yang disebutkan di atas memang sangat beralasan. Hanya saja sekarang kriteria tersebut perlu ditambah/dilengkapi mengingat kasus jumping script atau pencurian script sebuah situs web, yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kasus ini terendus saat pengelola situs findtoyou melihat situs lain yaitu www.extremedigger.com muncul dengan tampilan dan isi yang sama persis. Setelah diselidiki, ternyata telah terjadi pencurian script yang dilakukan oleh oknum staf perusahaan penyedia hosting yang disewa findtoyou, yaitu stopanos.net.
Kasus ini masih bergulir. Pihak findtoyou akan menempuh langkah hukum untuk menuntut pihak stopanos.net. Kasus ini dinilai mengandung tiga pelanggaran berat yaitu privasi, hak cipta dan pencurian data.
Untuk mencegah terulangnya kasus serupa, konsumen jasa hosting musti lebih berhati-hati lagi dalam memilih perusahaan penyedia hosting. Selain memperhatikan fasilitas dan harga, faktor keamanan juga perlu diperhatikan untuk menilai kredibilitas perusahaan penyedia hosting. Berikut 4 panduan untuk memilih perusahaan penyedia hosting yang aman dan bisa dipercaya:
1. Perhatikan kontak dan alamat penyedia hosting
Saat memilih penyedia layanan hosting, jangan hanya mencari alamat situs, alamat e-mail, atau ID instant messenger saja. Perhatikan apakah mereka juga mencantumkan identitas lengkapnya termasuk nomor telepon, faksimili dan alamat kantor secara lengkap. Identitas fisik penting artinya karena lebih sulit dimanipulasi atau disembunyikan, tidak seperti identitas online yang lebih mudah dihilangkan atau diabaikan pemiliknya. Bila perlu lakukan pengecekan, apakah nomor telepon tersebut bisa dihubungi dan alamat yang dicantumkan memang benar-benar ada.
2. Keterbukaan informasi organisasi
Perusahaan yang kredibel biasanya lebih terbuka dengan informasi organisasinya, seperti nama pemilik, pengurus, dan staf, fasilitas dan infrastruktur pendukung layanan, informasi pindah kantor atau gedung, dan informasi lain yang sejenis itu. Keterbukaan ini menunjukkan bahwa mereka tidak menggelar usaha secara sembunyi-sembunyi, dan lebih terbuka menerima masukan atau keluhan konsumen.
3. Badan usaha penyedia hosting
Banyak penyedia hosting yang menawarkan jasa meski tidak berstatus badan usaha. Untuk pemula yang membeli hosting untuk tujuan coba-coba hal ini mungkin tidak masalah, karena penyedia hosting yang seperti ini biasanya menawarkan paket layanan yang relatif lebih murah. Tapi jika hosting yang dibeli akan ditujukan untuk situs yang tujuannya lebih serius, sebaiknya cari penyedia hosting yang sudah berbadan usaha, baik CV maupun PT. Badan usaha menunjukkan keseriusan penyedia hosting dalam berusaha dan memberi layanan.
4. Cari informasi pelengkap
Langkah pengaman terakhir adalah dengan mecari informasi pelengkap tentang layanan yang diberikan oleh suatu web hosting tertentu di situs pencari seperti Google. Dengan melakukan googling dengan kata kunci dari layanan hosting tersebut, siapa tahu kita bisa menemukan tidak sedikit komentar, pujian, kritikan atau bahkan keluhan dari pelanggan atau bekas pelanggannya. Dari situ, kita akan bisa mendapatkan cukup informasi tambahan apakah perusahaan hosting tersebut layak atau tidak layak kita pilih.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Setelah membaca artikel di atas.
Apa komentar anda ??