Minggu, 09 Mei 2010

Jerman Tuduh Google Curi Data

Google kembali harus membela diri terkait layanan Street View mereka yang kontroversial. Kali ini, kecaman datang dari pemerintah Jerman.

Google bersikeras pihaknya tidak melakukan tindakan ilegal, setelah Street View kian disorot publik karena diketahui layanan tersebut juga mengumpulkan data pada jaringan WiFi dan alamat Media Access Control (MAC).

Anggota Komisi Perlindungan Data di Jerman Peter Schaar seperti dikutip dari surat kabar setempat, Spiegel, mengaku sangat khawatir menemukan praktik seperti ini ada pada Google, terlebih data tersebut diambil tanpa sepengetahuan pihak ketiga.

Dilansir situs V3, Kamis (29/4/2010), menanggapi ucapan Schaar, Peter Fleischer yang mengurusi masalah privasi global di Google, melalui blognya angkat bicara membela perusahaannya. Dirinya mengaku tidak percaya bahwa mengumpulkan informasi jaringan WiFi merupakan tindakan ilegal.

"Ini adalah informasi publik yang dapat diakses oleh siapapun yang dilengkapi perangkat WiFi. Perusahaan seperti Skyhook, misalnya, mengumpulkan data semacam ini sejak dulu, jauh lebih lama dari Google. Demikian juga halnya dengan yang dilakukan German Fraunhofer Institute," tulisnya.

Kumpulan informasi ini, lanjutnya, tidak lantas membuat Google bisa mengidentifikasi setiap pengguna WiFi. "Kami tidak mengumpulkan informasi setiap rumah atau perusahaan," tegasnya.

Fleischer juga menjelaskan alasan mengapa Google tidak memberitahukan praktik ini pada publik karena dinilai tidak penting. "Data yang tidak berhubungan dengan Street View dapat diakses dari perangkat WiFi apa saja dan perusahaan lain sudah melakukan hal itu, jadi kami pikir tidak penting memberitahukannya ke publik," ujarnya.

Tak lupa, Fleischer pun menerangkan bagaimana teknologi itu bekerja dan menyebutkan bahwa data tersebut membantu dalam mengembangkan layanan berbasis lokasi milik Google.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setelah membaca artikel di atas.
Apa komentar anda ??